Senin, 12 September 2011

Pulang Kampuang

Halo..hmm,,lebaran dah lewat..walau gitu tetep Mohon Maaf Lahir Batin ya..
Lebaran idul fitri yg kemaren sempat menuai perbedaan untuk penetapan 1 syawal(ada yg ikut hasil sidang isbat pemerintah yg berdasarkan hilal ada yg berdasarkan sistem hisab..) well, walaupun ada perbedaan keyaQinan hari lebaran ituh jangan sampai memecahkan persaudaraan qita yah yuk ya..

Pada lebaran hari ke-dua atau ke-tiga(pokoknya gitulah) saya udah ga lebaran di rumah(palembang) lagi tapi kami sekeluarga pulang ke daerah asal keturunan saya yaitu sumatra Barat, bukan cuma pulang kampuang siah, tapi tujuan utamanya untuk menghadiri resepsi munduh mantu kakak ku tri dan kk iparku kak ardi di payakumbuh.. selamat ya buat kak i dan bang ardi ^_^

Karena kami tiba di payakumbuh beberapa hari sebelum acara jadi kami sempatkan untuk jalan-jalan dulu menikmati kota ini,, nah salah satu tempat yang kami kunjungi adalah "Lembah Harau"

Dalam perjalan menuju lembah harau saya sudah mendapati pemandangan yang indah...

Obyek Wisata di lembah harau ini berupa tebing-tebing terjal yang kemiringannya hampir 90 derajat dg permukaan tanah atau mungkin ada yg 90 derajat. udah kaya' mau roboh ih..hiyy...

Gunung-gunung tersebut tampak tinggi dan kokoh, tapi coba bayangin kalau gunung itu hancur sesuai dengan ayat yg saya gugling barusan (QS:56:5)yg artinya "dan gunung gunung dihancurluluhkan sehancur hancurnya" juga di (QS:73:14) yg artinya "ingatlah pada hari ketika bumi dan gunung gunung berguncang keras dan menjadilah gunung gunung itu seperti onggokan pasir yang dicurahkan” percaya? yah percayalah.. karena tak ada yang abadi di dunia ini(kayak lagu siapa ya?? )
Subhanallah deh keagungan-Nya..

Selanjutnya kita menuju TKP, i mean menuju ke dalamnya untuk melihat air terjun, sebelumnya kita sempat melewati beberapa pedagang, ada yang jual kerajinan tangan, makanan, sampai tanaman, kemudian mata saya tertuju pada satu bentuk tanaman yang cukup unik...

Kemudian langsung saya tanyakan kepada penjualnya,,
saya: mas-mas,, ini namanya apa?
mas-mas: pakis monyet.
saya: eh mas kalo bilang monyet jangan liat ke saya pake nyolot gitu dunk.. :P

ini namanya pakis monyet, kalo masih kecil kaya' gini ya kaya' badan monyet yg berbulu gituh.. hihi

Setelah itu kami masuk ke dalam untuk melihat air terjun, sekalian saya menjadi fotografer post-wedding (bantuin foto-fotoin kk saya yang pengantin baru ituh..)
setelah dirasa cukup puas, kita pulang deh... yah pulang..

dan sekarang saya sudah balik ke palembang lagi nh.. duh ngatuk dah,, udah ya.. -_-

2 komentar:

  1. hayuk atuh teh,, tapii dah pulang nih,,,
    malah rencana kita mau mengarungi sebagian tanah jawa nih :D

    BalasHapus